Sosialisasi

KPU PROVINSI BANTEN GANDENG PEMILIH PEREMPUAN DALAM SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN PEMILIH

KPU BANTEN - KPU Provinsi Banten laksanakan Sosialisasi dan Pendidikan pemilih segmentasi perempuan di Pilkada Serentak Tahun 2024 di kelurahan Kotabumi, kecamatan Purwakarta, kota Cilegon. Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari pemilih perempuan hadir dengan antusiasme yang tinggi (8/8/2024). Hadir Anggota KPU Provinsi Banten, M. Agus Muslim dan Aas Satibi, serta Anggota KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah. Kegiatan ini juga disambut hangat oleh Lurah Kotabumi, Nurul Jannah. Agus Muslim membuka acara dengan menggarisbawahi bahwa perempuan merupakan pilar masyarakat yang strategis dan mampu menggerakkan demokrasi. Senada dengan hal itu, Nunung menekankan, perlu adanya partisipasi aktif dalam mencegah polarisasi, ujaran kebencian dan hoax yang langsung dipelopori oleh pemilih perempuan. Nurul Jannah, Lurah Kotabumi menekankan perlunya meningkatkan partisipasi, dari angka 88% menjadi 90%, walaupun banyak kendala seperti lokasi pemukiman yang terbagi dalam 2 lingkungan dan 3 komplek dimana salah satunya sepi, sehingga perlu diantisipasi partisipasi pemilih, untuk bisa datang ke TPS. Menurut Ety Shobariah yang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini menyatakan, “Sosialisasi merupakan syarat fundamental untuk melahirkan partisipasi pemilih yang rasional, cerdas dan mandiri, KPU Provinsi Banten menilai sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis perempuan merupakan pendekatan yang paling efektif untuk membangun pengetahuan pemilih yang cerdas,” tuturnya. Selanjutnya N. Abdurrosyid Siddiq yang akrab dipanggil Kang Ocit juga mengimbau agar Pilkada ini berlangsung dengan adanya pengawasan partisipatif, bersih, dan harmonis. Aas Satibi, Ketua Divisi Sosdiklih Parmas yang mengampu seluruh kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih ini berkomitmen akan melakukan kajian dan strategi yang terencana untuk menjangkau semua segmen pemilih yang tepat agar kesuksesan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 niscaya terlaksana, karena tidak ada demokrasi tanpa pemilihan umum dan tidak ada pemilu tanpa partisipasi. #KPUMelayani #PilkadaSerentak2024 #SayangiBantenmuCoblosPilihanmu

KPU Gelar Nonton Bareng (Nobar) film Kejarlah Janji di XXI Ramayana Kota Cilegon

KPU BANTEN - Hari ini KPU Provinsi Banten menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam bentuk "Nonton Bareng (Nobar) film " Kejarlah Janji"_ di XXI Ramayana Kota Cilegon (23/12). Kegiatan nonton bareng dibagi menjadi 4 studio dengan jumlah penonton 780 orang dengan menghadirkan Forkopimda Kota Cilegon, PPK dan PPS se-Kota Cilegon serta masyarakat umum. Selanjutnya, Ketua KPU Provinsi Banten dalam sambutannya menyatakan bahwa film Kejarlah Janji bukan hanya sebuah tontonan, namun juga tuntunan, dimana kita bisa mengambil banyak hikmah terutama dalam menjalankan kehidupan berpolitik dalam konteks berbangsa dan bernegara. Mohamad Ihsan juga menekankan bahwa film ini bukanlah film tentang pemilu namun jauh lebih dari pada itu, film ini secara detail menggambarkan fenomena sosial politik yang terjadi pada masyarakat Indonesia.  Beberapa PPS yang mengikuti kegiatan ini melalui wawancara yang dilakukan oleh Humas KPU Provinsi Banten menyatakan bahwa film ini sangat inspiratif, karena banyak mengandung nilai positif tentang bagaimana menjadi warga negara yang baik, terutama dalam aspek kepemiluan, misalnya jangan percaya Hoax, jangan golput, dan pentingnya kejujuran dalam konteks kepemimpinan publik.

KPU Provinsi Banten Lakukan Kerjasama Sosialisasi dengan KOPRI PKC PMII Banten

Anggota KPU Kota Serang Patrudin mewakili KPU Provinsi Banten pada acara sosialisasi kerjasama KPU Provinsi Banten dengan Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri Banten (KOPRI PKC PMII Banten) dengan tajuk "Perempuan tentukan masa depan demokrasi" di aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten di Kota Serang. Turut hadir sebagai narasumber anggota Bawaslu Banten Ajat Munajat, anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Banten A. Sholahudin, anggota Bawaslu RI periode 2008-2013 Wahidah Suaib.  Wina Setiawati selaku ketua pelaksana kegiatan ini dalam sambutan pembukaannya mengatakan  bahwa perempuan jaman sekarang ini harus lebih aktif berpartisipasi dalam kepemiluan, mahasiswa perempuan yang sebagai agen perubahan dan sebagai salah satu yang dapat merubah tatanan bangsa dan negara maka perempuan hari ini harus lebih berpartisipatif dan berinspiratif. Acara yang dihadiri anggota dan kader PMII Banten dari berbagai Kampus di Provinsi Banten.  Dalam penyampaian materinya Patrudin menyampaikan keterwakilan perempuan dalam kontestasi Pemilu dan Pemilihan baik dalam Hal pencalonan sebagai Penyelenggara pemilu atau sebagai calon dewan dari partai politik peserta pemilu harus diperkuat dari sisi peraturan dalam proses rekrutmen dan seleksi penyelenggara pemilu, mengadakan penguatan kapasitas perempuan dalam kepemiluan.

Launching LPP KAMMI BANTEN , Akhmad Subagja Beri Pencerahan

Anggota KPU Provinsi Banten, Akhmad Subagja hadir sebagai narasumber dalam kegiatan launching LPP KAMMI BANTEN  dan diskusi publik dalam tema "Tantangan dan peran pemuda dalam mengawal dan menyukseskan pemilu 2024" Di Aula Gedung Serba Guna, DPRD Provinsi Banten, Serang(5/12).  Acara ini dihadiri oleh lebih dari 70 mahasiswa yang tergabung dalam aktivis pergerakan ekstra kampus, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia se-Banten.  Akhmad Subagja pada awal penjelasannya menjelaskan tentang peran pemuda dalam setiap tantangan zaman. Misalnya dalam masa pergerakan nasional sebelum Indonesia merdeka, hingga pelopor kemerdekaan Indonesia, sebagian besar dimotori oleh pemuda.  Dalam konteks perwujudan Demokratisasi di Indonesia, alumni Universitas Indonesia ini menjelaskan bahwa sistem yang dianut oleh Indonesia adalah ideologi Pancasila, ideologi yang menjadi konsensus nasional. Pancasila mengakomodir semua varian sistem pemerintahan sepanjang tidak bertentangan dengan nilai dan norma dan aspek historis kebudayaan luhur bangsa Indonesia. Maka dari itu demokrasi memuat model pemerintahan triaspolitica (eksekutif, legislatif, yudikatif).  Dalam negara demokrasi, syaratnya adalah tumbuh dan berkembangnya partai politik, adanya pelaksanaan pemilu sebagai sirkulasi elite pemerintahan dan supremasi hukum.  Hari ini ikhtiar KPU untuk transfer knowledge, karena kita ingin turut menjadi bagian dalam melahirkan pemimpin yang terbaik. Setiap hari kami mengadakan sosialisasi kepada kelompok masyarakat berbagai segmen. Pada akhir sesi, Komisioner yang akrab dipanggil Oha ini juga mengajak peserta untuk cek DPT online, dan terlibat menjadi penyelenggara pemilu. "Kita semua harus ikut menyukseskan pemilu, karena pemilu yang baik akan melahirkan pemimpin yang baik, dan pemilih yang baik akan selalu menghadirkan harapan-harapan baru bagi bangsa IndonesiaIndonesia," tutup Anggota KPU Provinsi Banten.

Aas Satibi Hadiri Diskusi Kebangsaan Politik dan Hukum PERMAHI Banten

Anggota KPU Provinsi Banten Aas Satibi selaku Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat menghadiri kegiatan diskusi kebangsaan politik dan hukum dengan tema "Pengaruh dan Peran Gen Z dalam Mencegah Pelanggaran Pemilu tahun 2024" yang digelar oleh Perhimpunan Mahasiswa Hukum Dewan Pimpinan Cabang Banten.  Hadir pula dari Polda Banten dalam kegiatan ini diwakili Kasat Binmas Polres Kota Cilegon AKP. Dede Ahmad, pegiat pemilu Abdurrosyid Siddiq, konsultan hukum Pejabat publik Yulia Aesha dan anggota Permahi se-Provinsi Banten sebagai peserta. Acara dibuka oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang Permahi Banten M. Mukhlis  Solahudin, dalam sambutannya Ketua Permahi Banten menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan tentang politik dan pemilu. Dalam penyampaian materinya Aas Satibi menyampaikan bahwa pemilih muda pada pemilu tahun 2024 ini menurut data adalah yang tertinggi dibandingkan pemilih jenis usia lainnya. Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi masyarakat ini juga mendorong kepada para pemuda untuk menjadi pemilih yang cerdas dan bertanggungjawab dengan cara membaca perjalanan dari para calon-calon pemimpin dan diverifikasi untuk mencari yang terbaik karena pemilu adalah proses seleksi pimpinan yang legal yang diatur oleh perundang-undangan. Terakhir Aas Satibi berpesan agar para peserta yang hadir untuk mengecek daftar pemilih yang bisa di cek melalui portal cekdptonline.kpu.go.id pastikan  nama hadirin, teman, keluarga dan saudara telah terdaftar dalam pemilih untuk pemilu tahun 2024.

KPU Provinsi Banten gelar Nonton Bareng Film Kejarlah Janji di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin

KPU BANTEN - Hari ini KPU Provinsi Banten menyelenggarakan KPU goes to Campus di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten melalui kegiatan nonton bareng film Kejarlah Janji dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda (28/10/2023). Kegiatan nonton bareng dibagi menjadi dua sesi. Sesi pagi dilaksanakan di Untirta dengan menghadirkan rektor, kemahasiswaan, dan  mahasiswa dari berbagai kampus yang mengikuti program pertukaran mahasiswa. Pada sesi kedua nonton bareng film Kejarlah Janji yang digelar di UIN SMH Banten menghadirkan mahasiswa dari berbagai fakultas beserta humas UIN SMH Banten. Turut hadir, ketua KPU Provinsi Banten, Anggota KPU Provinsi Banten, Sekretaris KPU Provinsi Banten, jajaran Kabag dan Kasubag KPU Provinsi Banten serta jajaran staf KPU Provinsi Banten. Rektor Untirta, Prof. Fatah Sulaiman menyatakan, "Untirta merupakan mitra strategis KPU Provinsi Banten, dengan adanya kegiatan ini diharapkan kualitas penyelenggaraan pemilu semakin meningkat, karena keterlibatan kelompok intelektual terutama masyarakat kampus," ungkap Rektor Untirta Selanjutnya, Ketua KPU Provinsi Banten dalam sambutannya menyatakan bahwa film Kejarlah Janji bukan hanya sebuah tontonan, namun juga tuntunan, dimana kita bisa mengambil banyak hikmah terutama dalam menjalankan kehidupan berpolitik dalam konteks berbangsa dan bernegara. Aas Satibi selaku Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dalam berbagai sesi menekankan bahwa film ini bukanlah film tentang pemilu namun jauh lebih dari pada itu, film ini secara detail menggambarkan fenomena sosial politik yang terjadi pada masyarakat Indonesia.  Beberapa mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini melalui wawancara yang dilakukan oleh Humas KPU Provinsi Banten menyatakan bahwa film ini sangat inspiratif, karena banyak mengandung nilai positif tentang bagaimana menjadi warga negara yang baik, terutama dalam aspek kepemiluan.

Populer

Belum ada data.