Sosialisasi

#TemanPemilih, KPU Provinsi Banten hari ini menggelar nonton bareng film Kejarlah Janji di Pondok Pesantren At-Thohiriyah bersama dengan 300 santri, Minggu (22/10/2023) Nonton bareng ini digelar bersamaan dengan momentum hari santri 22 Oktober 2023 dan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah di Indonesia. Turut hadir Ketua KPU Provinsi Banten beserta anggota KPU Provinsi Banten serta jajaran Kabag, Kasubag dan pelaksana KPU Provinsi Banten. Adapun dari Pondok Pesantren At-Thohiriyah hadir pimpinan pondok pesantren KH. Zaini Tohir, pengasuh KH. Muhammad Robi, Jajaran Ustadz dan Ustadzah di lingkungan pondok pesantren beserta seluruh santri. Pada kesempatan ini, Ketua KPU Provinsi Banten mengucapkan terima kasih atas antusiasme santri dalam ikut menyosialisasikan pelaksanaan pemilu yang dikaitkan dengan kontribusi santri dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Tujuan nonton bareng film Kejarlah Janji ini adalah memberikan pendidikan pemilih tentang pentingnya menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin dengan bijaksana.

#TemanPemilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten melakukan sosialisasi Pendidikan pemilih Bersama SMK Insan Mulya Kibin pada 29 September 2023 di KPU Provinsi Banten. Kegiatan ini dalam rangka kunjungan belajar Merdeka dan Merdeka belajar Bersama 160 siswa dan 10 orang guru. Rangkaian visitasi ini dimulai dengan penyambutan di halaman kantor dan room tour ke 5 stand yang disediakan di KPU Provinsi Banten. Adapun stand yang disediakan oleh KPU Provinsi Banten antara lain: Stand 1 E-PPID dan E-RPP, Stand 2 ke lantai 2 mengedukasi Profil Komisoner beserta ruang Kerja,Tugas dan fungsi Anggota KPU Provinsi Banten periode lalu dan periode 2023-2028 juga beberapa sub bagian, Stand 3 Infografis di lantai 1 yang terdiri dari infografis hasil pemilu 2019 dan memberikan informasi Pemilu 2024, stand 4 di Rumah Pintar Pemilu, dan stand 5 Maket Tempat Pemungutan Suara. Turut hadir, Plh Ketua M. Ali Zaenal Abidin dan Anggota KPU Provinsi Banten Agus Muslim, A.Munawar, Akhmad Subagja, Kabag dan Kasubag se Provinsi Banten, serta pelaksana. Acara berlangsung dengan tertib dan kondusif. Dalam kunjungan ini siswa diberikan edukasi dengan berbagai materi kepemiluan dan demokrasi. Pada akhir sesi, guru, siswa Laki2 dan segenap pimpinan dan pegawai Laki-laki juga melakukan sholat jum’at di aula KPU Provinsi Banten. M. Ali Zaenal Abidin menyampaikan dalam paparannya, “menjadi pemilih yang cerdas, tidak boleh menerima politik uang, berapapun yang nanti akan diberikan calon, jangan diterima, ini adalah bagian dari komitmen kita menjaga integritas pemilu,” ungkap Plh Ketua KPU Provinsi Banten ini. Adapun tujuan kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi dan Pendidikan pemilih khususnya pemilih muda dan pemula agar melek demokrasi. Lisna Wati Kasubag Partisipasi dan Hubungan Masyarakat menambahkan, siswa harus banyak mengeksplorasi apa saja yang ada di KPU Provinsi Banten dengan begitu akan banyak ilmu yang didapatkan. Annisa Puspa, Kabag Teknis dan parhubmas juga memberi pesan kepada siswa dengan memberikan berbagai pertanyaan dan kuis berhadiah. Dalam wawancara kepada guru SMK Insan Mulya Kibin Hasan menyampaikan, “Kami sangat senang bisa diijinkan belajar banyak dengan penyambutan yang luar biasa,” ungkap guru SMK Insan Mulya Kibin. #KPUMelayani #PemiluSerentak2024

KPU Provinsi Banten dan Kwarda Provinsi Banten gelar Jambore Kepemiluan yang berlangsung di Bumi Perkemahan (Buper) Curug, Kabupaten Tangerang, 15-17 November 2024. Dalam acara tersebut, hadir Ketua Kwarda Banten Septo Kalnadi beserta Komisioner KPU Provinsi Banten, Aas Satibi dan Ali Zainal Abidin beserta Kabag Parhubmas dan SDM Riana Laila. Jambore Kepemiluan kali ini diikuti para pembina Pramuka se-Kwartir Daerah Banten. Dalam kesempatan itu, Komisioner KPU Banten, Aas Satibi mendapat pertanyaan kenapa pencoblosan digelar hari Rabu. Aas Satibi mengatakan jadwal pemungutan suara tidak terlalu berdekatan dengan akhir pekan, sehingga partisipasi pemilih tinggi.“Rabu ditetapkan dengan alasan teknis. Kita ambil tengah minggu, tidak terlalu mepet dengan weekend,”katanya. Jika pemungutan suara pemilu diselenggaran mendekati atau pada akhir pekan, dikhawatirkan banyak warga tidak menggunakan hak pilihnya karena memilih liburan. Sementara itu, Ketua Pramuka Kwarda Banten Septo Kalnadi, mengatakan peserta yang merupakan para pembina bukan hanya calon pemilih.“Tapi juga dapat berperan sebagai pelaku kepemiluan baik di tingkat TPS maupun badan ad hoc lainnya,” katanya.