Berita Terkini

Audiensi dengan SOKSI, KPU Banten Tekankan Perempuan Punya Andil dalam Pemilu

KPU BANTEN - Selasa, 28 Juni 2022, KPU Banten menerima audiensi dari SOKSI. Hadir Ahmad Saifudin, Sekjend SOKSI Banten, Ibu Ade, Ketua Dewan Gerakan Perempuan SOKSI, Ketua DPC SOKSI Serang.

SOKSI adalah Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia adalah organisasi buruh atau pekerja seluruh Indonesia yang didirikan pihak militer untuk mengimbangi keberadaan Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia yang dianggap radikal dan kekiri-kirian. Militer mendirikan SOKSI bersama Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Koperasi Serba Guna Gotong Royong (KOSGORO), Gerakan Karyawan Rakyat Indonesia (GAKARI). Rezim Orde Baru menaruh perhatian khusus dalam memainkan politik bahasa sejak duduk dalam tampuk kekuasaan dan usaha melegitimasi kekuatan. (1960) Dalam rangka mengkounter gerakan komunis pada sendi-sendi masyarakat. Karena akan mengganggu eksistensi pancasila. tugas dan kewajiban kami untuk mengkounter paham komunis.

Dalam sesi pembukaan Sekjend SOKSI mengatakan “Slogan Kami adalah “maju terus pantang mundur” Soksi mempunyai sayap organisasi : perempuan soksi, LBH Soksi, advokasi terhadap persoalan hukum, tentaranya SOKSI”, Terang Ahmad.

Adapun maksud dan tujuan audiensi ini adalah bersilaturahim dan mengenalkan SOKSI Banten, bahwa per tanggal 28 Februari 2022 Surat Keputusan pengukuhan dari dinas terkait menyatakan SOKSI Banten sudah aktif kembali dan siap mensukseskan Pemilu. “Kami menitikberatkan Peran kaum perempuan dalam mensukseskan pemilu 2024.” Ujar Sekjend SOKSI.

Senada dengan Ketua Gerakan Perempuan SOKSI menanyakan, “Saya ingin tahu keberpihakan pembangunan perempuan dalam Pemilu 2024 seperti apa, dan bagaimana sikap KPU menanggapi cara membangkitkan perempuan dalam partisipasi politik?” Ungkap Ade.

Selanjutnya, Ketua KPU Provinsi Banten, memberikan ucapan selamat datang dan memberikan perhatian khusus pada tujuan audiensi. Beliau menyatakan, “selamat datang di KPU Provinsi Banten, Alhamdulillah tahapan kita sudah dimulai, namun di tingkat Provinsi masih menunggu penyusunan regulasi. Kita ingin mengawali terciptanya pemerintah yang good governance melalui tahapan Pemilu yang baik, selama meskipun dinamikanya begitu keras, rekapitulasi nya clear, dan tidak ada masalah”, Terang pria yang akrab disapa Pak Wahyul ini.

Ketua KPU Banten menambahkan, “Pada prinsipnya, kita selalu mencerdaskan pemilih dan meningkatkan kapasitas SDM penyelenggara Pemilu, setiap Senin kami ngaji regulasi. Soal perempuan, dulu dapur sumur Kasur, sekarang peran perempuan terimplementasi dalam 30% kuota yang akrab kita dengar sebagai affirmative action.” Papar beliau.

Senada dengan Ketua, Anggota KPU, Bu Rohimah Menerangkan, “Penting bagi kami melakukan pendidikan politik pada perempuan, KPU tidak bisa merambah keseluruh wilayah, tugas kita selain mendidik pemilih, kita juga mengamankan representasi perempuan. Persaingan bukan hanya antar parpol, namun juga peserta di dalam parpol juga menentukan. Harapan kami, SOKSI juga ikut berperan aktif dalam turut melakukan pendidikan politik bersama organisasi perempuan yang lain”, Tandas Anggota KPU Provinsi Banten ini.

Dalam dimensi teknis penyelenggaraan Pemilu, Masudi menyatakan, “KPU mengatur tentang affirmative action, karena satu sampai dua dapil hampir gugur pencalonannya karena ada kekurangan pada syarat pencalonan. KPU juga memberikan perhatian kepada keterpilihan dan sebaran suara, jadi keterpilihannya perempuan juga diutamakan dalam berbagai regulasi, namun demikian kita harap perempuan selain menyelesaikan masalah administrasi juga punya kualifikasi di lapangan.” Ucap Anggota KPU Provinsi Banten.

Selanjutnya, Ramelan menyatakan,Dalam melaksanakan Pemilu, saya bisa sederhanakan bahwa elemen didalamnya terdapat siapa yang dipilih dan yang memilih. Oleh sebab itu dalam tahapan pemilu, kami butuh kerjasama dari berbagai pihak. Dinamika yang ada sebenernya adalah bukti bahwa KPU menang pekerjaannya tidak mudah”, Ungkap Beliau.

Pada akhir sesi, Sekretaris KPU Provinsi Banten menyatakan, “Kami membudayakan kerja yang berkualitas, setiap hari kita juga belajar meningkatkan kapasitas, disini ada komisioner, dan jajaran sekretariat. Kami sudah terbiasa dan menyiapkan mental untuk menyelenggarakan Pemilu. Perempuan dan laki-laki di lingkungan sekretariat KPU Provinsi Banten sebenarnya sudah seimbang, Kasubag juga banyak yang perempuan.” ungkap beliau.

Acara berakhir dengan ucapan terimakasih dari seluruh keluarga besar SOKSI, “di sini kami dengan 500 anggota Soksi se-Banten. Kami punya harapan bahwa peserta dan pemilih sama sama cerdas, semoga KPU Provinsi Banten menjadi garda terdepan dalam menjalankan Pemilu dengan amanah, Tutup Sekjend SOKSI. ***

           

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 14 kali