
KPU BANTEN DORONG MAHASISWA UMT BERPARTISIPASI AKTIF DALAM KEPEMILUAN
KPU BANTEN - Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten sosialisasikan pentingnya Pemilu di Universitas Muhammad Tangerang (5/12).
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 50 mahasiswa berbagai program studi. Menurut Rektor UMT, Dr H. Ahmad Amrullah, kegiatan ini penting dilakukan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa sebagai pemilih yang cerdas, selain itu Rektor mengungkapkan, "Kami mendorong seluruh mahasiswa untuk turut serta mencerdaskan masyarakat terutama dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu," ucap Ahmad Amrullah.
Wahyul Furqon, Ketua KPU Provinsi Banten dalam sambutannya menyatakan beberapa pesan penting untuk peserta, "Di tahun 2024 nanti, kita akan menggelar dua hajatan besar, yang pertama adalah pemilihan umum, pada 14 Februari 2024, dan yang kedua adalah Pemilihan Serentak pada 27 November 2024," ulas Wahyul Furqon.
Selain itu, Aulia Khasanofa, selaku narasumber dalam kegiatan ini memaparkan, "Kualitas pemilu salah satunya bisa diukur dengan kualitas lembaga penyelenggaranya, apabila kita melihat media sosial KPU Provinsi Banten, kita akan tahu bahwa banyak prestasi dan capaian kinerja yang membanggakan," ungkap Wakil Dekan Fakultas Hukum UMT.
Narasumber acara bertajuk KPU Goes to Campus ini juga menjelaskan uraian lengkap tentang pentingnya pemilu dan partisipasi masyarakat, "Milenials dengan jumlah pemilih yang signifikan harus berpartisipasi dalam pemilu, jangan ada semangat golput, karena dalam konteks perbaikan, semua ada masanya, termasuk kepemimpinan" ucap narasumber.
Mahasiswa juga menyampaikan berbagai pertanyaan seputar bagaimana menjaga kedaulatan rakyat, bagaimana mahasiswa berperan dalam menyukseskan pemilu, dan berbagai hal krusial lainnya.
Proses diskusi dan tanya jawab yang berlangsung hangat juga ditambah dengan informasi kepemiluan lainnya oleh Masudi, Anggota KPU Provinsi Banten menjadikan diskusi semakin hangat.
Pada penutupan, Ketua KPU Provinsi Banten menyatakan pemilu dan pemilihan serentak tidak akan sukses tanpa adanya kolaborasi antara peserta yang proaktif, penyelenggara yang berintegritas, sekaligus partisipasi masyarakat yang berkualitas," tutur Wahyul.
Kegiatan ini juga disertai dengan sosialisasi pengecekan hak pilih melalui dptonline, dan informasi tahapan pemilu.