
SUKSESKAN PEMILU 2024 KPU BANTEN RANGKUL PW MUHAMMADIYAH BANTEN
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten hari ini adakan silaturahmi ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten (20/6).
Hadir dari KPU Provinsi Banten, Ketua KPU Provinsi Banten, Mohamad Ihsan, Anggota KPU Provinsi Banten Ketua Divisi Data dan Informasi, A.Munawar, dan Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Aas Satibi.
Turut serta hadir dalam silaturahmi ini, Kepala Bagian Hukum dan SDM, Agus Supriyadi serta Kasubag Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, Lisna Wati.
Kehadiran KPU Provinsi Banten disambut hangat oleh segenap pengurus wilayah Muhammadiyah Banten, turut hadir Ketua, Dr. Syamsuddin, dan Sekertaris Prof. Zakaria Safii, serta Wakil ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara dan Ketua Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik.
Ketua KPU Provinsi Banten menyampaikan, "Adapun tujuan kami hadir disini untuk bersilaturahmi dan siap menerima saran dan masukan, nasihat dan pencerahan untuk bersama-sama membangun demokrasi yang lebih baik di Banten,"ucap Mohamad Ihsan.
Ketua Divisi Datin, A. Munawar menjelaskan, Pada saat ini KPU Banten bersama Kabupaten/Kota sedang proses pemutakhiran data pemilih, tanggal 20 dan 21 juni 2023 ini di tetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kami terus maksimalkan mulai dari awal prosesnya, mudah-mudahan menghasilkan DPT yang akurat dan mutakhir. Akuntabilitas data yang dapat menepis asumsi-asumsi negatif dari pihak-pihak menaruh kecurigaan. KPU Banten tentunya berharap peran semua pihak termasuk Muhammadiyah Banten dalam setiap proses tahapan, jelas A.Munawar.
Selanjutnya Aas Satibi, Ketua Divisi Sosdiklih Parmas menambahkan, "Tujuan utama dalam silaturahmi ini berkaitan dengan ormas, bukan sekadar meningkatkan hak pilih, namun juga melibatkan seluruh elemen masyarakat, berpartisipasi aktif dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih," tegas Aas Satibi.
Ketua PW Muhammadiyah Banten, dalam silaturahmi ini memberikan berbagai catatan tentang telaah pelaksanaan pemilu dan pembangunan demokrasi di Indonesia. Dr.Syamsudin menuturkan, bahwa aspek moral, integritas dan kejujuran menjadi nilai mutlak yang harus diperhatikan sebagai penyelenggara pemilu.
Dr. Syamsudin meyakini sistem pemilu di Indonesia akan menuju ke sistem pemilu yang semakin baik, selama kita bisa memberantas politik uang.
Sekretaris Umum PW Muhammadiyah memberikan masukan bahwa moral harus menjadi nilai universal, sehingga pelanggaran harus di proses bukan hanya dicatat.
Di samping itu saat ini hoax lebih efektif dalam meningkatkan disinformasi publik, sehingga sosialisasi pemilu yang masif menjadi keniscayaan.
Pada akhir sesi pertemuan, Ketua KPU Provinsi Banten kembali menuturkan terimakasih atas keterlibatan Muhamadiyah dalam mendidik masyarakat dan menjaga demokrasi.